Oleh : liao Fan
Selama periode semi – gugur, pada saat Dinasti Zhou (800-400SM), banyak orang terkenal yang dapat meramalkan masa depan seseorang hanya dengan memperhatikan kata-kata dan tingkah laku. Umunnya masa depan seseorang baik maupun buruk, dimulai dengan keadaan hati (pikiran), yang kemudian ditunjukan dalam bentuk tingkah laku. Jika kelihatannya ramah dan tulus dan tingkah lakunya baik, maka akan menerima masa depan yang luar biasa. Tetapi, orang yang kasar dan berbuat tanpa mempertimbangkan orang lain biasanya mengundang masalah, jadi tidak ada misteri dalam hal ini, hati kita di hubungkan dengan surga. Jika seseorang sudah diambang maslah, hal tersebut dapat juga dilihat dari perbuatannya yang tidak wajar. Jika ingin mempunyai nasib yang baik dan bukan banyak masalah, hal pertama yang harus dilakukan adalah bertobat,kemudian banyak-banyak berbuat baik.
Ada tiga cara untuk bertobat :
1. Dengan kesadaran dan rasa malu. Jika kita merenungkan kembali tentang orang-orangsuci pada zaman dahulu, mereka juga manusia tetapi ajaran mereka tetap terjaga selama ribuan tahun. Sementara kita hanya terlibat dalam kesenangan, ketenaran dan kekayaan, tidak mempunayai disiplin dalam tingkah laku. Kita melakukan hal-hal yang memalukan dibelakang orang lain, berfikir bahwa tidak aka nada orang yang melihatnya secara perlahan-lahan, menjadi binatang yang menggunakan baju manusia.
Mercies pernah berkata, bahwa kesadaran dan rasa malu adalah kunci untuk mrncapai kesempatan. Jika tidak mempunyai kesadaran dan rasa malu, maka orang tersebut hanya seperti binatang, sehingga langkah pertama untuk bertobat adalah dimulai dengan kesadaran dan itulah yang membedakan manusia dari binatang.
2. Dengan mempunyai rasa hormat, ,meliputi rasa hormat terhadap semua yang disurga dan alam kehidupan yang lain. Kita tidak dapat menipu mereka, jika kita berbuat kesalahan yang kecil sekalipun, semua makhluk disurga dan alam kehidupan yang lain akan mengetahuinya dan jika kita berbuat kesalahan yang besar, surge pasti akan memberikan hukumannya. Walaupun kita berada dalam kamar yang gelap sekalipun, setiap pemikiran kita diketahui oleh surge. Walaupun kita mencoba untuk menyembunyikannya, tetapi akan sia-sia karena jiwa manusia berkomunikasi dengan penciptanya. Selama masih bernafas, kita masih dapat bertobat, dalam kesalahan yang seberat apapun, banyak sekali catatan tentang orang-orang yang seumur hidupnya selalu berbuat jahat, tetapi menjelang kematiannya, mereka tiba-tiba tersadar dan bertobat dan akhirnya meninggal dengan damai. Sang Buddha pernah berkata “Begitu Anda menurunkan pisau jagalmu, Anda dapat menjadi Buddha”. Jadi, tidak peduli berapapun jumlah kesalahan, besar maupun kecil, yang penting adalah berubah dan bertobat.
3. Dengan memiliki keberanian dan determinasi. Sering seseorang tidak mampu untuk berubah karena tidak cukup mempunyai keberanian dan determinasi untuk menghentikan tingkah laku yang salah dan memperbaiki kesalahan,kita harus menganggap kesalahan kecil sekalipun seperti seiris bambu yangmenusuk kedalam kulit dan daging yang perlu untuk segera dikeluarkan. Dan jika merupakan kesalahan yang besar, harus lah dianggap sebagai gigitan oleh ular berbisa, sehingga jaripun harus segera dipotong tanpa keraguan. Jika dapat megikuti ketiga cara ini, maka pertobatan akan menjadi mudah seperti es yang mencair pada musim semi
Baca lainnya juga :
1. Mengendalikan Nafsu
2. Bhiksu Buddha Menghina Buddha
3. Karma dibentuk oleh Diri Sendiri, Semuanya Tumbuh dari Hati
4. Asal-usul Kembang Api
5. 7 Mimpi Ym Ananda
6. Asal-usul Tangerang sebagai Kota Benteng
7. Pertobatan dimulai dari Tekad didalam Hati tiga pokok dalam Pertobatan
8. Karma dibentuk oleh Diri Sendiri, Semuanya Tumbuh dari Hati
9. Seorang Petapa dan Sebuah Sumur
10. Siapakah Sang Buddha itu?
11. Asal-usul Bumi dan Manusia Menurut Agama Buddha
12. Riwayat Dewi Kwan Im
13. Riwayat Kehidupan Sang Buddha
Baca lainnya juga :
1. Mengendalikan Nafsu
2. Bhiksu Buddha Menghina Buddha
3. Karma dibentuk oleh Diri Sendiri, Semuanya Tumbuh dari Hati
4. Asal-usul Kembang Api
5. 7 Mimpi Ym Ananda
6. Asal-usul Tangerang sebagai Kota Benteng
7. Pertobatan dimulai dari Tekad didalam Hati tiga pokok dalam Pertobatan
8. Karma dibentuk oleh Diri Sendiri, Semuanya Tumbuh dari Hati
9. Seorang Petapa dan Sebuah Sumur
10. Siapakah Sang Buddha itu?
11. Asal-usul Bumi dan Manusia Menurut Agama Buddha
12. Riwayat Dewi Kwan Im
13. Riwayat Kehidupan Sang Buddha
You Might Also Like :
0 komentar:
Posting Komentar