info buddhis

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Selasa, 21 Juni 2011

Tai Chi


09.46 | ,

Link Sahabat



Gerakan lembut bagai air yang mengalir dengan tenang namun di atas permukaan yang halus terdapat tenaga besar di dalamnya.
KapanLagi.com - Ketika kami ditawari ikut kelas tai chi, spontan komentar sinis terlontar, "Nggak salah? Kita kan masih muda, belum jadi kakek nenek!" Tai Chi memang sebuah olah tubuh yang bergerak lembut bagaikan menari. Tak heran, perkembangannya selama ini lebih banyak diminati para lanjut usia. Padahal, ketika mencobanya, kami tak lebih jago dari para lansia. 

Gerakan lembut bagai air yang mengalir dengan tenang namun di atas permukaan yang halus terdapat tenaga besar di dalamnya. Menyatukan keselarasan tubuh dalam keseimbangan Yin Yang. Masih teringat di benak saya, ketika ibu saya pertama kali mengenal tai chi adalah di sebuah lapangan dekat rumah, tempat para warga sekitar perumahan kami biasa melakukan senam pagi bersama. Namun kini tai chi semakin 'naik kelas', merambah masuk ke dalam mega gym. Salah satunya adalah Fitness First. Maka, di suatu pagi tim kami pun segera meluncur ke Fitness First Senayan City, Jakarta untuk berlatih bersama dengan tai chi guru, Jaeni. 

Jika berbicara tentang tai chi, apa yang terlintas di benak Anda? Apakah Anda menganggap tai chi sebagai senam yang banyak dilakukan orang tua atau gerakan silat ala bintang film Jet Li? Faktanya, tai chi bukanlah sekedar gerakan senam. Menurut catatan sejarah, tai chi merupakan seni bela diri asal Cina, yang kemudian berkembang sebagai tarian perang ala prajurit. Ternyata gerakan ini memberi banyak manfaat bagi kesehatan. Maka, kaisar China di masa itu pun memerintahkan agar tarian ini disebarluaskan kepada masyarakat luas. Dari sejak itulah, tai chi berkembang menjadi sebuah kegiatan olahraga. 

Yin Yang

Jika diamati, beberapa gerakan tai chi hampir mirip dengan yoga. Bedanya bila yoga merupakan meditasi statis, maka tai chi adalah movement meditation atau meditasi bergerak. "Yoga dan tai chi memang tidak berbeda jauh. Pada yoga, lebih pada pose statis pada gaya tertentu. Sedangkan tai chi lebih banyak gerakan," ujar Jaeni. Setiap gerakan dilakukan tanpa mengerahkan energi, mengalir lembut seperti air. Lutut selalu ditekuk dan tubuh tidak boleh bergerak naik turun. Di balik kelembutan itu, sebenarnya setiap gerakan tai chi mengolah setiap persendian di tubuh. Gerakan tai chi seakan menjadi pelumas bagi sendi-sendi tubuh agar selalu lentur dan tidak kaku. Maka di balik kelembutan itu tersimpan tenaga yang sangat besar untuk dikeluarkan. 

Menurut jurnal BMC Complementary and Alternative Medicine, Universitas Tufts, Massachusetts, AS, tai chi juga memiliki efek psikologis yang positif, bisa mengurangi stres, kegelisahan, dan depresi, serta meningkatkan suasana hati, bagi orang sehat maupun yang sakit. Pada intinya gerakan tai chi terdiri atas beberapa dasar sikap tubuh, yakni membentuk gaya bulat, melingkar, kuda-kuda dan pinggang. Gerakan gaya bulat dan melingkar adalah lambang dari lingkaran atau bola yin yang yang mencerminkan keseimbangan. 

Bagi pemula ada 8 gerakan atau jurus yang bisa dilakukan untuk memulai dasar berlatih tai chi. Sementara untuk tingkatan yang lebih mahir ada 16-24 jurus yang diperkenalkan. Setiap gerakan dilakukan secara mengalir tanpa tenaga, tetap rileks dan mengatur pernapasan. 

Cegah Pengapuran

Jika Anda amati saat ini, tai chi lebih banyak dipraktekkan para lansia atau usia 60-an. Sebab walau gerakannya sederhana namun memiliki banyak manfaat. "Gerakan tai chi memang sederhana, tidak membutuhkan tenaga besar, sehingga banyak orang lanjut usia yang menemukan kecocokan, untuk melatih persendian," ujar Jaeni. Lantas kenapa tak banyak orang muda yang melakukan tai chi? "Memang kesan pertama tai chi yang lemah lembut, dan tampaknya tak membakar kalori, kerap membuat orang muda mengurungkan niat untuk bergabung. Ketika saya pertama kali memulainya pun sempat sulit beradaptasi. Tapi setelah saya paham manfaat setiap gerakan serta filosofinya, maka Anda pasti akan jatuh cinta dengan tai chi," papar Jaeni. 

Tai chi yang memiliki gerakan berkesinambungan dipercaya mampu mencegah pengapuran pada persendian tulang. Karena itu mereka yang masih muda juga sangat disarankan melakukan olah tubuh ini. Sebab usia 30 tahun pengapuran bisa saja terjadi atau dimulai dalam tubuh. "Salah satu manfaat yang bisa Anda petik dari tai chi adalah koordinasi dan keseimbangan tubuh terjaga. Gerak motorik dan kelenturan pun terlatih. Dan mengapa usia lanjut sangat disarankan untuk ikut serta olah tubuh ini? Karena salah satunya dapat memperkecil risiko terjatuh di kamar mandi yang kerap dialami mereka di usia lanjut," tambah Jaeni. Nah, bagi Anda yang belum pernah mengenal tai chi, ini saatnya untuk segera mencoba! Semakin dini Anda berlatih tai chi, maka sendi-sendi tubuh tetap terjaga kelenturannya hingga lanjut usia nanti, jauh dari pengapuran. Anda pun awet muda. We are as young as our joints.



You Might Also Like :


0 komentar:

Posting Komentar