Benarkah setelah kematian hanya ada satu Surga yang tersedia?
Bila jawabannya “YA”, maka bagaimana bila ada :
1. Seseorang yang banyak melakukan perbuatan baik sejak kecil, sering ke Rumah ibadah spt.: vihara, gereja, masjid, klenteng dll., tidak pernah absen untuk berdoa, suka berderma kepanti asuhan, panti jompo dan membantu orang-orang miskin, sering membaca kitab suci ….., kemudian pada usia 50 tahun orang tersebut meninggal dunia.
2. Ada orang lagi yang berbuat baik ketika umur 30 tahun, sebelumnya adalah seorang penjahat. Orang ini juga sering berbuat baik, membaca paritta dan meditasi, kemudian meninggal juga pada usia 50 tahun.
3. Lalu ada lagi orang yang selama hidupnya adalah penjahat tetapi ketika berusia 50 tahun kurang sebulan baru mengerti agama, berbuat baik, membaca paritta dan meditasi.
Apakah Ke-3 orang ini semuanya masuk di surga yang sama?.
Tentu jawabannya ..tidak !!. Bila memasukan ke surga yang sama, maka kita selaku umat beragama akan mempertanyakan keadilan Tuhan dimana? sudah tentu, yang berbuat baik lebih banyak dipastikan masuk surga terlebih dulu dan lebih tinggi.
Tentunya kita sering mendengar, bahkan diajak untuk menjadi penganut suatu agama dengan janji kalau meninggal pasti akan masuk surga.
Kalau kita umat Buddha diajak demikian maka kita harus bertanya kepada orang itu: “Berapa banyak kamu mempunyai surga?” Orang itu pasti akan menjawab: “Surga ya cuma satu.”.
Maka sebagai umat Buddha kita harus menjawab: “Kalau cuma 1, saya tidak mau ikut sekarang. Nanti kalau saya sudah mau meninggal saja baru saya ikut kamu!”
Kedengarannya menang agak aneh, tapi itulah prinsip agama Buddha. Karena bila surga itu cuma 1, maka tak masuk akal! Sebagai contoh, kita memiliki uang Rp. 500,-, Tentunya, bisa mendapatkan 1 roti misalnya; tetapi jika kita mempunyai uang Rp. 5.000,-, pasti akan mendapatkan 10 roti.
Selain itu, didalam agama Buddha dikenal juga tingkatan alam Brahma sebanyak 20 tingkat. Alam Brahma ini berada di atas alam surga, karena berdasarkan perbuatan baik dan sering melakukan meditasi saat hidupnya.
http://www.wihara.com/forum/theravad...tml#post107268
Baca Lainnya juga :
1. Konsep Satu Surga dan Keadilan
You Might Also Like :
0 komentar:
Posting Komentar