info buddhis

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Senin, 03 Januari 2011

Karma dibentuk oleh diri sendiri, semuanya tumbuh dari hati


03.17 |


Oleh : liao Fan
                Pada akhir tahun tersebut liao Fan  harus mulai belajar pada sekolah tinggi kerajaan di ibukota selatan. Saat liao Fan kembali ke Nanjing, suatu hari liao Fan mengunjungi Yun Gu-hui, seorang pendeta Zen dari gunung Chi-sha, mereka saling duduk berhadapan selama 3hari 3malam tanpa merasa mengantuk. Pendeta Yun berkata “Orang yang biasa tidak berhasil mencapai kebijaksanaan dan kesucian disebabkan oleh banyak keinginan. Selalu ada penyebab dari ketidak keberhasilannya”.
                liao Fan menjawab, “Tuan Kong telah melamarkan hidup saya, baik untuk promosi, kehidupan maupun kematian, seluruhnya sudah diaturkan sehingga tidak ada yang perlu dipikirkan, dan keinginan atas sesuatujuga merupakan kesia-siaan.”  Yun menjawab “Orang yang biasa dikendalikan oleh energy Yin dan Yang, sehingga orang yang biasa tersebut masilah didalam kuasa dari takdir. Tetapi untuk orang yang sudah berbuat kebaikan yang luar biasa, nasib tidak lagi dapat mengendalikannya. Sama saja jika seseorang melakukan sesuatu yang sangat buruk, takdir juga sudah mengendalikannya. Selama dua puluh tahun terakhir, anda sudah dibatasi oleh ramalan dari tuan kong, sehingga anda tidak mampu merubah takdirmu barang sedikitpun. Anda masih juga merupakan orang awam yang biasa. Padahal saya mengira bahwa anda mestinya dapat menjadi seorang yang penuh dengan kebijaksanaan dan mencapai kesempurnaan”. Melanjutkan  perkataanya, yun mulai tertawa.
                Kemudian liao Fan bertanya kepadanya “Apakah benar nasib dapat dirubah dan orang dapat diciptakan oleh diri sendiri, bentuk kita diciptakan oleh hati kita, pikiran kita. Nasib baik dan buruk juga ditentukan diri sendiri. Demikian dikatakan dalam buku-buku lama yang mengajarkankebijaksanaan. Dalm sutra tertulis bahwa jika anda berdoa untuk mendapatkan kemakmuran dan ketenaran, mempunyai seorang putra dan putri, atau untuk umur panjang, anda akan mendapatkannya. Ini bukanlah kebohongan karena berkata yang palsu merupakan seatu dosa besar dalam ajaran Buddha, karena tercatat dalam kitab suci , itu pastilah benar”.
                liao Fan kemudian menjawab “Mencius telah mengungkapkan bahwa setiap orang hanya boleh mengharapkan sesuatu yang dalam batas kendalinya, dengan kata lain, kebajikan, keramahan, ketulusan adalah hal-hal yang dapat dibina. Tetapi jika berbicara tentang kemakmuran, ketenaran, kedudukan, bagaimana hal tersebut dapat dicari maupun diminta?”.
                Yun menjawab “Mercius benar, tetapi anda belum memahami ini ajarannya. Patriarch Zen yang ke-enam, Huui-Neng, telah berkata bahwa semua ladang kebajikan tidak melebihi satu inci persegi yang kecil. Perincian harus dilakukan kedalam, kedalam hati kita, dengan cara demikian akan dapat menayatu dengan segalanya. Yang diluar hanyalah merupakan refleksi dari pada yang didalam. Jika kita mencari kedalam hati dalam mempraktekkan berbagai jalan kebajikan, dengan sendirinya penghormatan dari orang lain akan didapat, demikian juga dengan kedudukan dan kemakmuran. Jika kita tidak mampu melihat kedalam dan tidak mengendalikan pikiran sendiri, tetapi hanya mencari bentuk luar, maka walaupun perencanaan dilakukan dengan baik, sasaran tetap tidak dapat dicapai”  


Baca lainnya juga :
1. Mengendalikan Nafsu
2. Bhiksu Buddha Menghina Buddha
3. Karma dibentuk oleh Diri Sendiri, Semuanya Tumbuh dari Hati
4. Asal-usul Kembang Api
5. 7 Mimpi Ym Ananda
6. Asal-usul Tangerang sebagai Kota Benteng
7. Pertobatan dimulai dari Tekad didalam Hati tiga pokok dalam Pertobatan
8. Karma dibentuk oleh Diri Sendiri, Semuanya Tumbuh dari Hati
9. Seorang Petapa dan Sebuah Sumur
10. Siapakah Sang Buddha itu?
11. Asal-usul Bumi dan Manusia Menurut Agama Buddha
12. Riwayat Dewi Kwan Im
13. Riwayat Kehidupan Sang Buddha


You Might Also Like :


0 komentar:

Posting Komentar