info buddhis

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Rabu, 15 Juni 2011

Korea Utara, Negara Paling Bahagia diDunia


01.45 | ,

Rakyat Korut sangat dibatasi dalam hal makanan, karena permasalahan pangan yang sangat gawat di negara mereka. (GERALD BOURKE/AP)
Rakyat Korut sangat dibatasi dalam hal makanan, karena permasalahan pangan yang sangat gawat di negara mereka. (GERALD BOURKE/AP)



Di Korut terdapat sebuah lagu yang dalam salah satu syairnya tertulis: “Kami adalah negara paling bahagia di dunia, masyarakat seluruh dunia mengagumi kami!”
Korut adalah negara paling “bahagia” di dunia. Di masa lalu ketika mendapat invasi oleh PBB, di sana terdapat slogan: “Tidak perlu angkat senjata untuk berperang sendiri, ada tentara relawan RRT yang bertanggung jawab atas peperangan ini.” Dan sekarang, demi memperbaiki kehidupan rakyat dan mengembangkan ekonomi juga tidak perlu berusaha sendiri, ada “ibu” Jiang Yu, dari departemen luar negeri RRT yang bertanggung jawab memberikan bantuan.
Korut adalah negara paling “bahagia” di dunia. Pemerintah Korut selalu menyerukan kepada rakyat mereka: “Gemuk itu tidak baik, tidak menguntungkan bagi kesehatan.” Oleh karena itu, dalam sehari setiap orang hanya disuplai dengan makanan seberat kira-kira 100 g. Orang Korut juga tidak suka makan, lebih-lebih tidak suka makan daging. Oleh karena itu, meskipun pada hari ulang tahun pemimpin mereka,“Sang matahari Kim Jongil”, setiap orang hanya disuplai dengan dua potong tahu.
Korut adalah negara paling “bahagia” di dunia. Di jalan umum Anda tidak akan menemukan orang dengan pakaian tambalan. Peraturan pemerintah: Biarpun sangat miskin, setiap orang juga harus tetap memiliki satu setel pakaian untuk dikenakan di luar rumah.
Korut adalah negara paling “bahagia” di dunia. Di Korut tidak ada kontraktor pengembang, tidak ada penggusuran paksa, tidak ada properti dengan harga tinggi, tidak ada tunawisma, juga tidak ada “koalisi pembela hak sewa rumah”. Rumah tinggal rakyat Korut sekitar 10 meter persegi,  yang diisi sekeluarga beranggotakan 4 hingga 5 orang.
Korut adalah negara paling “bahagia” di dunia. Di Korut tidak takut ada kemacetan lalu lintas, tidak takut BBM dinaikkan harganya, tidak takut tidak mendapatkan tempat duduk dalam bus. Orang Korut semuanya suka mengendarai sepeda, melatih fisik. Di jalan raya ibu kota Pyong Yang, sepeda pun dilarang turun ke jalan. Karena “Kim Jongil” beranggapan: Arus lalu lintas yang berdesakan dapat merusak citra Korut.
Korut adalah negara paling “bahagia” di dunia. Rakyat Korut sama sekali buta terhadap dunia luar. Partai memberitahukan kepada mereka: Korut adalah negara paling “bahagia” di dunia. Kehidupan sudah mirip seperti surga, berkat bapak pimpinan yang berbelas kasih “Kim Jongil” telah membawakan kehidupan yang berbahagia.
Korut adalah negara paling “bahagia” di dunia. Di perbatasan RRT-Korut, orang-orang yang murtad dan melarikan diri ditangkap pihak RRT, dan diserahkan kembali kepada Korut. Orang yang melarikan diri tersebut juga tidak perlu diborgol, cukup pusat telapak tangan mereka satu per satu ditembusi dengan kawat baja ukuran nomor 8. Kemudian rentengan orang-orang tersebut dituntun pulang.
Korut adalah negara paling “bahagia” di dunia. Rakyat Korut paling tahu berterima kasih di seluruh dunia. Di dada setiap rakyat Korut tertempel lencana, dengan foto dari Kim Ilsung atau Kim Jongil, atau foto bapak dan anak berdua. Setiap keluarga diharuskan menggantungkan foto duet mereka bapak dan anak. 
Korut adalah negara paling “bahagia” di dunia. Populasi korut sebanyak 24 juta jiwa, memiliki pasukan dengan kekuatan 1,1 juta tentara. Korut menjuluki RRT sebagai: Revisionis Tiongkok. Semua orang Korut meyakini: Mengalahkan Revisionis Tiongkok, sama mudahnya seperti pasukan relawan mengalahkan Yankees.
“Para ekstrim kiri Mao di RRT sangat kagum dengan Korut. Para ekstrim kiri Mao RRT, akan memimpin kami rakyat Tiongkok menyalip Korut dan menjadi negara yang paling paling berbahagia di dunia,” demikian anggapan rakyat Korut terhadap negara RRT, yang senantiasa menjadi panutan mereka.  (Yi Fan / The Epoch Times / lin)


You Might Also Like :


0 komentar:

Posting Komentar