Perbedaan utama pengobatan Tiongkok dan Barat yakni pengobatan Tiongkok berakar pada budaya tradisional, sedangkan pengobatan Barat merupakan cabang ilmu pengetahuan empirik modern.
Di tengah masyarakat modern yang didominasi pengobatan Barat, orang cenderung meragukan efektivitas pengobatan tradisional Tiongkok. Bahkan di Tiongkok saat ini, pengobatan tradisional Tiongkok sering diperdebatkan.
Kenyataannya, selama 5.000 tahun, bangsa Tionghoa telah tergantung pada pengobatan tradisional Tiongkok untuk menyembuhkan penyakit dan untuk melindungi diri dari epidemi. Oleh karena itu, pengobatan Tiongkok telah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan penduduk sepanjang sejarah.
Di antara lebih dari 300 jenis pengobatan tradisional dunia, pengobatan Tiongkok menjadi semakin populer. Efektivitas pengobatan Tiongkok dapat dilihat dari semakin banyak orang di seluruh dunia yang memilih untuk mempelajarinya.
Pertama-tama, pengobatan tradisional Tiongkok adalah satu perangkat keterampilan praktis yang menargetkan serangkaian penyakit komplet, mulai dari flu sampai yang lebih serius, seperti tumor dan penyakit jantung. Banyak bangsa Tionghoa yang mengandalkan keterampilan ini dalam kehidupan sehari-hari.
Profesor He Yumin dari Shanghai Traditional Chinese Medicine Institute berkata: “Ambil contoh kanker pankreas, yang diperkirakan hanya memiliki waktu 4 sampai 6 bulan. Namun, 20 dari 100 pasien lebih, di Shanghai, yang menerima pengobatan Tiongkok dapat bertahan 3 sampai 5 tahun. Kebanyakan dari mereka tidak mampu menjalani operasi atau kemoterapi dan radioterapi. “
Sebuah pepatah ironis menyebutkan, “Orang yang mencari perawatan pada pengobatan Barat umumnya meninggal karena mengetahui alasan yang tepat; Orang yang mencari perawatan pada pengobatan Tiongkok umumnya hidup tanpa tahu alasannya.”
Pengobatan Barat fokus pada penyembuhan gejala dengan menggunakan metode langsung. “Sembuhkan kepala ketika sakit kepala, sembuhkan kaki ketika kaki sakit.” Sedangkan pengobatan Tiongkok menekankan analisis dialektik dari tubuh manusia secara keseluruhan, dimana ia dipandang sebagai sekumpulan sistem yang saling berhubungan dan saling terkait. Oleh karena itu, pendekatan holistik yang melekat pada pengobatan Tiongkok menunjukkan potensi besar dalam mengobati penyakit yang lebih kompleks seperti kanker, AIDS dan Alzheimer.
Organisasi Kesehatan Dunia mendefinisikan kondisi sub-kesehatan sebagai kondisi antara kesehatan dan penyakit ketika tes fisika dan kimiawi yang diperlukan tubuh menunjukkan indeks negatif, tapi individu tersebut mengalami segala jenis ketidaknyamanan dan bahkan merasakan sakit. Kedokteran Barat kehabisan akal ketika berhadapan dengan kondisi tersebut. Sedangkan pengobatan Tiongkok menunjukkan kekuatan dalam menangani masalah sub-kesehatan melalui pemeriksaan kondisi tubuh secara keseluruhan dan analisis turunan dari gejala.
Pengobatan Barat konvensional tidak mengakui adanya saluran meridian atau energi dalam tubuh manusia, karena anatomi tidak bisa membuktikannya. Dengan kamera khusus yang digunakan dalam fotografi Kirlian yang dikembangkan pada 1939, dimana belum ada film atau emulsi yang disyaratkan, gambar menunjukkan “plasma tubuh biologis” dapat diambil dengan kilatan cahaya antara elektroda. Gambar tersebut diambil oleh sekelompok ilmuwan di Kirov State University dan menunjukkan banyak area bercahaya di seluruh tubuh yang berkaitan dengan meridian maupun titik akupunktur.
Bagi orang Tiongkok, menghargai pengobatan Tiongkok juga merupakan manifestasi dari budaya tradisional Tiongkok karena berkaitan dengan kesehatan manusia. Pengobatan Barat berpendapat “apa yang terlihat baru bisa dipercaya.” Pengobatan Tiongkok mengikuti prinsip Yin dan Yang dan filsafat saling mendukung dan saling menaklukan. Pengobatan Tiongkok juga memercayai keberadaan saluran energi dan titik akupunktur meskipun mereka tidak terlihat secara kasat mata.
Selanjutnya, tradisi Tiongkok menyatakan bahwa setiap materi di alam semesta ini memiliki sisi fisikal dan sisi spiritual. Kedua belah pihak bekerja sama untuk membentuk sebuah badan yang lengkap.
Sebagai contoh, ketika seseorang terkena flu, pengobatan Barat menyebutnya sebagai infeksi virus namun pengobatan Tiongkok mengatakannya sebagai ketidakseimbangan Yin dan Yang akibat terhambatnya saluran energi. Kedokteran Barat ibarat tentara yang melawan virus di garis depan dalam permainan komputer, sedangkan pengobatan Tiongkok ibarat orang di belakang layar yang membunuh virus tanpa terlihat.
Pengobatan Tiongkok otentik berakar pada budaya Tiongkok tingkat tinggi. Sangat menyedihkan mengakui bahwa esensi pengobatan Tiongkok telah menghilang. Yang diturunkan hanya resep semata. Di Tiongkok, mahasiswa kedokteran Tiongkok menerima pendidikan dari pengobatan Barat, tetapi tidak diajarkan esensi dan akar budaya mereka sendiri. (Wang Jingwen / The Epoch Times Staff / feb)
Diterbitkan di New Epoch Magazine
You Might Also Like :
0 komentar:
Posting Komentar