info buddhis

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Jumat, 10 Desember 2010

Yang Perlu Diketahui Oleh Orang Yang Akan Meninggal


03.03 | ,

Keberadaan segala sesuatu dialam semesta ini adalah hasil dari suatu sebab, dan boleh dibilang kehadirannya hanya khayalan belaka, karena segala sesuatu yang tercipta sifatnya tidak kekal. Itulah lah sebabnya dikatakan, bila ada karma yang bersesuaian yang berkumpul, akan terbentuk keberadaan terpencar, keberadaan yang khayal pun lenyap. Oleh karena itu, sejak dahulu hingga sekarang, segala sesuatu hanyalah bayangan bunga dalam cermin, bayangan bulan dalam air, persis mimpi, seperti gelembung air, kilat, percikan batu api, maupun uap yang melintas didepan mata.

Badan bagaikan gelembung air, bayangan yang rapuh, tua, lapuk, mati. Dukkha, sunyata, dan anitya. ini adalah proses perubahan kelahiran dan kematian yang wajar. setiap saat perubahan berlangsung terus. Oleh sebab itu, perjalanan hidup manusia, pasti akan sampai pada titik akhir, siapapun tidak akan menghindarinya. Dunia hanya lah bagaikan losmen dan kita bagaikan tamu yang menginap sementara didalam perjalanan.

kehidupan manusia hanyalah beberapa puluh tahun saja, bukan saja timbul dan tenggelam dalam nafsu kebendaan, nama dan keuntungan, suka duka dalam bertemu dan berpisah, bertemu dengan yang di benci, berpisah dengan yang dicinta, mengalami bencana alam, kerusuhan manusia, kehidupan yang tertekan, kegelisahan dan kekhawatiran, bergelut dalam penderitaan, namun juga masih harus mengalami pertukaran badan dari satu kehidupan ke kehidupan yang lain, perputaran sebab akibat, terlunta-lunta sepanjang masa, timbul dan tenggelam dalam caturyoni (4 macam kelahiran), berputar-putar dalam lima jalur kehidupan, kelahiran dan kematian bagaikan dalam mimpi. Kita telah mengalami berbagai penderitaan yang demikian dalam, tetapi masih belum juga sadar!
Hendaknya kita selalu ingat, bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah tidak kekal, sesuatu yang muncul pasti akan musnah, maka dikatakan hanyalah mimpi maupun khayalan belaka. dan perlu diingat pula, bahwa penderitaan tiga kehidupan yang rendah mudah dimasuki, tapi sangat sulit untuk keluar dari situ. Alam manusia penuh kejahatan dan keruhan, kebahagiaan surga cepat berakhir, namun sangat lah sulit untuk menghindarinya karena daya tarik karma. Jika harus tenggelam kembali dalam triloka, sia-sia lah kita menerima kelahiran dan kematian, sehingga akan terus mengalami tumimbal lahir yang tiada habisnya.

Sadar lah segera, tinggalkan semua persoalan dan hal diluar diri kita. jagan biarkan keinginan dan keterikatan muncul dalam pikiran, tetapi dengan sepenuh hati mengulang nama Buddha Amitabha dan bertekad lahir di Sukhavati disebelah barat. Saat menjelang kematian pasti akan mengundang buddha Amithaba dan para suciawan datang untuk menjemput kita, sehingga terlahir di alam Buddha amitabha yang suci bersih. Sejak itu lah kita akan meninggalkan alam awam dan memasuki alam kesucian, memiliki rddivasita (kesaktian), usianya tanpa batas, terbebas dari kelahiran dan kematian di triloka, menjadi orang yang maha bijaksana. Jika usianya belum berakhir, berkat jasa pengulangan nama Buddha, maka ia pasti akan dapat terbebas dari mara bahaya dan usianya bertambah panjang..

Jika mengetahui penyakit diri sendiri sudah berat, pesanlah kepada keluarga, agar orang yang datang menjenguk membantu kita dalam pengulangan nama Buddha dan jangan berisik membicarakan hal lain.

kebajikan mengulang nama Buddha sungguh tidak terbayangkan. Didalam sutra dikatakan "Mengucapkan satu kata Buddha amitabha, dapat menghapus karma berat dari kelahiran dan kematian dalam banyak kalpa. Sekali melafalkan Buddha Amitabha, keatas dapat menembus sampai setinggi langit, kebawah hingga kebatas vayu-mandala (lapisan angin). Bagaikan debu yang tidak terbatas, sebanyak itu mahkluk hidup yang akan memperoleh manfaat dari ucapan tersebut". Oleh karena itu, pengulangan nama Buddha Amitabha dapat menolong mahkluk halus, dewa, alaya-vijnana, dan antara-bhava (proses kesadran dari saat setelah kematian hingga pada saat kelahiran berikutnya).

Jika seseorang dalam keadaan sakit berat, melihat ada mahkluk halus yang datang untuk mengganggu atau menggoda maupun memperdaya dengan dengan sesuatu yang muluk, asalkan ingat dengan teguh dan setulus hati mengulang nama Buddha Amitabha, maka setelah mendengar pembacaan buddha mereka akan segera terbebas dari penderitaan dan pergi dengan perasaan gembira. tali permusuhan akan akan putus segera dan karmavarana dapat dilenyapkan, sehingga kita dapat dengan lancar menuju ke Sukhavati.

Dengan mengandalkan kekuatan tekad yang maha welas asih dari Buddha Amitabha, orang yang suka mengulang nama Buddha akan dapat terlahir disebelah barat. kalau seseorang mengulang nama Buddha Amitabha dengan sujud, maka dikolam saptratna (7 macam permata) disebelah barat akan tumbuh setangkai bunga teratai yang bertuliskan nama orang tersebut, sehingga dikemudian hari dia akan lahir dari bunga teratai itu.

Sukhavati disebelah barat merupakan alam yang suci, bersih, anggun, megah, indah tak terlukiskan. Bangunan bertingkatnya serta tangga-tanggnya terbuat dari saptratna. Terdapat beraneka warna benda berharga, bersih kemilau, harum semerbak. kolam permata dengan air kebijakannya yang dapat mengikis noda batin. Musik surgawi yang merdu berkumandang terus tanpa ditabuh. Hawa udara yang nyaman, tidak dingin dan tidak panas. Dalam sesaat makanan dan pakaian akan tersedia segera hanya dengan berpikir dalam hati. Berbagai unggas jelmaan berkat kegaiban buddha dengan suara merdu membabarkan dharma yang indah, mengungkapkan dukha, sunyata, anitya, dan anatman. Angin sepoi-sepoi dengan lembut menggerakan pohon pusaka dan lapisan jala, semuanya mengeluarkan suara dharma yang merdu dan indah. sad-ayatanani (6 landasan indera) suci dan bersih apa adanya pikiran yang keruh. kekotoran duniawi tidak timbul lagi. Kebijaksanaan terus bertambah dalam hingga memperoleh dharma yang sejati dan kesaktian. batinnya tidak tegoyahkan dan usianya tanpa batas. Tiada lagi penderitaan, yang ada hanyalah kebahagiaan.
Sebaiknya belilah sebuah kaset yang berisi pengulangan nama Buddha. dengarkan lah selalu sambil turut membaca maupun mengulangnya dalam hati sewaktu sedang sakit. Jika sering mendengarkannya, disamping menghemat tenaga, juga dapat membersihkan jiwa raga kita, menumbuhkan bunga teratai disebelah barat, pada ladang kesadaran kedelapan (alaya-vijnana) akan tertanam benih dharma, dan sewaktu akan meninggal nanti kita akan lebih mudah untukk mengulang nama Buddha. Dengan demikian akan membantu menghadapi maslah kehidupan kita yang maha penting, untuk dapat terlahir di Sukhavati. Sebaiknya orang sakit selalu mendengarkan kaset tersebut, bagaikan kawan setia yang selalu menemani.



You Might Also Like :


0 komentar:

Posting Komentar